Sabtu, 21 September 2013

Physical Layer

Sekarang, saya akan membahas tentang Physical Layer.

Lapisan fisik (physical layer) adalah lapisan terbawah dari model referensi OSI, di mana lapisan ini berfungsi untuk menentukan karakteristik dan kabel yang digunakan untuk menghubungkan komputer dalam jaringan.  Physical Layer berfungsi menerima suatu frame yang sudah lengkap dari Data Link Layer dan mengcodenya sebagai suatu seri dari sinyal yang ditansmisikan ke media lokal (Membuat sinyal elektrik, optik, atau microwave yang merepresentasikan bit dari setiap frame).

Pengiriman frame ke media lokal mensyaratkan elemen dari physical layer, yaitu :
  • Media fisik dan konektor terkait (Misalnya Kabel UTP dengan konektor RJ-45)
  • Representasi bit di media
  • Encoding data dan kontrol informasi
  • Jalur transmitter dan receiver pada perangkat jaringan

 
Physical layer menjelaskan cara-cara mengirimkan bit-bit raw dari paket data logical melewati link fisikal yang menghubungkan node-node jaringan. Bit stream dapat dikelompokkan ke code-code atau symbol-symbol dan diubah ke sinyal fisik yang dikirimkan melewati sebuah perangkat keras media transmisi. Pysical layer menyediakan elekris, mekanikal, dan procedural interface ke media transmisi. Bentuk dan sifat dari konektor listrik, frekuensi untuk dibroadcast, skema modulasi yang digunakan dan paramater low-level serupa, ditentukan di sini.
Physical layer menerjemahkan permintaan komunikasi logik dari Layer Data Link ke operasi hardware-spesific yang mempengaruhi pengiriman dan permintaan sinyal.
Dalam sebuah local area network(LAN) atau sebuah metropolitan area network(MAN) yang menggunakan arsitektur open system interconnection (OSI), physical signaling sublayer adalah bagian dari Physical Layer yang:
  • Menghubungkan dengan sublayer medium access control (MAC) yang merupakan bagian dari Data Link Layer.
  • Melakukan encoding character, pengiriman, penangkapan, dan decoding.
  • Melakukan perintah fungsi isolasi.

Fungsi dan servis utama yang dilakukan oleh Physical Layer adalah:
  • Pengiriman bit-by-bit atau symbol-by-symbol.
  • Menyediakan sebuah standarasisasi interface ke media transimisi fisikal, mencakup : spesifikasi mekanikal dari konektor elektris dan kabel, untuk contoh panjang maksimal kabel. Spesifikasi elektris dari level sinyal line transimisi dan impedansi. Radio interface, termasuk alokasi frekuensi spectrum elektromagnet dan spesifikasi dari kekuatan sinyal, analog bandwidth, dll. Spesifikasi dari infrared radiation (IR) melewati fiber optik atau sebuah link komunikasi wireless IR.
  • Modulasi : proses menyampaikan sebuah sinyal pesan, misalnya bit stream  digital atau sinyal analog audio, dalama sinyal lain yang dapat dikirimkan secara fisik.
  • Line coding
    • Sinkronisasi bit dalam synchronous serial communication
    • Memulai dan menghentikan signalling dan mengontrol arus dalam asynchronous serial communication
    • Circuit switching
    • Multiplexing (memulai dan menghentikan koneksi circuit switched)
    • Menyaring equalization, training sequence, pulse shaping, dan sinyal processing dari sinyal fisikal lainnya.
    • Perbaikan forward error
    • Bit-interleaving dan channel coding lainnya.
Berikut adalah tanggungjawab utama dari physical layer:
  • Menentukan spesifikasi hardware
Detail dari berjalannya kabel, konektor, trancievers wireless radio, network interface cards, dan device hardware lainnya biasanya adalah fungsi dari physical layer.
  • Encoding dan signaling
Physical layer bertanggung jawab terhadap bermacam fungsi encoding dan signaling yang merubah data dari bit-bit yang berada di komputer atau device lainnnya ke sinyal yang dapat di kirim melewati jaringan.
  • Pengiriman dan penerimaan data
Setelah encoding data, physical layer benar-benar mengirimkan data, dan tentunya menerimanya. Perhatikan bahwa ini sama saja untuk jaringan wired dan wireless.
  • Topology dan design jaringan fisik
Pyhsical layer juga dianggap sebagai domain dari banyak hardware yang terkait dengan masalah desain jaringan, seperti topologi LAN dan WAN.

Pada saat pengiriman, kadang terjadi gangguan yang menyebabkan signal yang diterima tidak sama dengan yang dikirim. Penyebabnya antara lain pelemahan kekuatan signal, perubahan bentuk signal, dan gangguan eksternal lainnya. namun, pengecekan dan perbaikan gangguan tersebut akan menjadi tugas dari Data link Layer.

Demikian penjelasan saya, semoga bermanfaat yaa. Terima Kasih, God Bless ^_^



sumber : 
reza_chan.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/folder/0.3 
http://jaringankomputerawal.wordpress.com/physical-layer/physical-layer-2/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar