Kembali lagi
:)
pada
kesempatan kali ini, saya akan membahas salah satu bagian dari 7 model OSI
layer, yaitu Data Link Layer.
Data link layer berfungsi mengatur pengiriman frame dari satu lompatan ke lompatan berikutnya, dan memastikan frame tersebut diterima dengan baik.
data link
layer terbagi menjadi 2 sublayer, yaitu data link control dan media access
control. Data link control memiliki beberapa fungsi. berikut fungsi beserta
penjelasannya :
1. Error
control
data dapat
mengalami kerusakan (error) pada saat pengiriman data. naah, error control ini
yang bertugas menangani apabila ada kerusakan data berupa single-bit error
(hanya 1 bit dalam data yang berubah) dan burst error (2 atau lebih bit yang
berubah).
ketika
terjadi error, maka error control akan mendeteksinya menggunakan konsep
redudansi dengan menambah bit pada tempat terjadi error tersebut.
Metode
deteksi error :
- Parity
Check
cara kerja parity check yaitu dengan menambahkan bit parity
pada unit data, sehingga jumlah bit 1 menjadi genap.
- Cyclic
Redundancy Check (CRC)
cara kerja ini melalui pembagian dengan menambahkan
CRC remainder pada unit
data,
sehingga codeword yang dikirim habis dibagi bilangan tertentu.
- Checksum
menjumlahkan suatu data yang telah dibagi
menjadi dua kemudian dikomplemenkan (dibalik). Lalu ketika dikirim, maka
dijumlahkan semuanya (data dan checksum). apabila semua hasilnya adalah 1 atau
komplemennya semua 0, maka data diterima dan dilanjutkan ke layer
berikutnya.
Metode koreksi error :
- Retransmission
(frame yang error akan dikirimkan kembali)
- Forward
Error Correction (frame yang berisi informasi tambahan dapat dideteksi
dimana terjadi error dan menjelaskan dimana aliran bit yang diterima
error)
2. Flow Control
Fungsi kedua dari data link yaitu flow control. Flow control berfungsi
mengatur aliran pengiriman data dari lompatan demi lompatan agar penerima tidak
kebanjiran data.
sender mengirim data dengan selang waktu tertentu (waktu propagasi),
kemudian diterima oleh receiver dengan mengirim konfirmasi kembali kepada
sender.
Mekanisme Flow Control
- Stop-and-Wait
ARQ
sender akan mengirim frame pertama dan frame berikutnya akan dikirimkan
setelah sender menerima konfirmasi (ACK) untuk frame
sebelumnya dari receiver (artinya frame akan dikirimkan satu per satu).
Jika sender tidak menerima konfirmasi (terjadi error saat pengiriman), maka
frame akan dikirim ulang.
- Go-Back-N
ARQ
Beberapa frame akan dikirimkan dalam waktu yang
bersamaan sementara menunggu konfirmasi (ACK) dari receiver. Jika
sender tidak menerima konfirmasi dalam selang waktu tertentu, maka frame
akan dikirimkan kembali dari awal.
- Selective
Repeat ARQ
hampir sama dengan Go-Back-N, dimana beberapa frame akan dikirimkan dalam
waktu yang bersamaan. Jika ada frame yang error, maka receiver akan
mengirimkan konfirmasi negatif (NAK), dan frame (hanya yang error) akan
dikirimkan kembali.
3. Media Access Control
media acces control bertugas menangani akses/link terhadap media untuk
menghindari tabrakan dalam medium. Media access control terbagi menjadi dua
protokol :
1. Point-to-point Access (hanya satu data link yang digunakan/diakses)
2. Multiple Access (beberapa data link yang digunakan/diakses)
4. Addressing
Selain berfungsi sebagai error control dan flow control, data link layer
juga bertugas untuk pengalamatan (addressing) agar suatu frame dapat sampai
pada lompatan berikutnya. Alamat pada data link juga disebut alamat Fisikal,
alamat MAC, atau alamat Ethernet. Alamat Ethernet terbagi menjadi tiga, Unicast
(satu tujuan mesin), Multicast (satu pada beberapa mesin), dan Broadcast(satu
pada semua mesin).
Alamat layer data link |
5. Framing
Salah satu fungsi dari data link juga yaitu melakukan enkapsulasi
(pembungkusan). Paket dari layer sebelumnya dibungkus menjadi frame. Format
frame ada dua, wired LAN (menggunakan kabel) dan wireless LAN (tanpa kabel)
dengan fungsinya masing-masing.
sekian pembahasan saya, semoga bermanfaat. Terima kasih :)
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar