Haloo,
Setelah sekian lama, akhirnya bisa menulis juga.
Pada kesempatan kali ini, saya akan berbagi tentang network model atau pemodelan jaringan
komunikasi. Tidak banyak yang saya tahu (maklum, baru belajar) tapi semoga
bermanfaat.
Naah, berpikir tentang network model, pasti yang ada
dipikiran kita, apa sih itu network model ? mengapa kita harus menggunakannya ?
Network model (pemodelan jaringan) merupakan suatu
konsep pemodelan yang dibuat untuk membagi-bagi masalah menjadi sub-sub masalah
sehingga lebih mudah diselesaikan. Permasalahan dalam hal ini berupa data yang
akan dikirim..
Untuk membantu desainer jaringan memahami fungsi dari
tiap‐tiap layer yang berhubungan dengan aliran komunikasi data, maka diciptakan
standar atau aturan komunikasi oleh International
Organization for Standardization (ISO) yaitu model Open System Interconnection (OSI).
Model OSI dibagi menjadi 7 layer, dengan karakteristik
dan fungsinya masing‐masing. Tiap layer harus dapat berkomunikasi dengan layer
di atasnya maupun dibawahnya secara langsung melalui serentetan protokol dan
standard.
7. Application Layer
Layar ini berfungsi memberikan layanan
kepada pengguna. Di layer inilah user mulai berinteraksi dengan network. Layer
ini berfungsi sebagai penghubung antara aplikasi-aplikasi komputer.
6. Presentation Layer
Layer ini mendefinisikan bagaimana data
dikonversi kemudian di format dan ditampilkan kepada user, sehingga data yang
dikirimkan dapat dikenali oleh komputer penerima. Di layer ini juga terjadi
beberapa proses :
Translasi : interopearbilitas antara
metode encoding yang berbeda.
Compression : kompresi data pada sisi
pengirim dan dekompresi pada sisi penerima.
Encryption : enkripsi pada sisi
pengirim dan dekripsi pada sisi penerima
Contoh format data : jpg, avi, ASCII,
binary.
5. Session Layer
Layer ini berfungsi untuk
mendefinisikan bagaimana koneksi dapat dibuat, dipelihara atau di hancurkan.
Selain itu, di level ini juga dilakukan resolusi nama. Layer ini juga berfungsi untuk mendefinisikan bagaimana
2 buah komputer menjalin, mengontrol, dan mengakhiri komunikasi, sering disebut
juga sebagai session manager.
4. Transport
Layer
Tugas layer transport adalah untuk menjalin komunikasi
end-to-end logik antara 2 buah komputer. Maksudnya, memastikan data sampai pada
tujuan dengan urutan yang benar (sequencing) dan terhindar dari error (error
recovery). Bentuk data atau lebih dikenal dengan PDU (Protocol Data Unit) pada
layer ini biasa disebut Segment dan Datagram. Segmentasi data pada sisi
pengirim dan menyatukannya kembali (reassemble) pada sisi penerima. 2 tipe
metode pengiriman data pada layer ini yaitu Reliable Connection-Oriented dan Unreliable,
Connectionless.
3. Network Layer
Network layer
bertanggung jawab menentukan alamat jaringan (IP Address), menentukan rute yang
harus diambil selama perjalanan, menjaga antrian trafik di jaringan. Data pada
layer ini berbentuk “Paket”. Network ini berfungsi untuk mendefinisikan
alamat-alamat IP, membuat Header untuk paket-paket dan kemudian melakukan
routing melalui internet-working dengan menggunakan router dan switch layer 3.
2. Data link Layer
Data link ini berfungsi untuk
menentukan bagaimana bit-bit data dikelompokan menjadi format yang disebut
sebagai frame, dan berhubungan dengan “hardware” kemudian diangkut melalui
media komunikasinya dengan kartu jaringan, mengatur komunikasi layer physical
antara sistem koneksi dengan penanganan error. Selain itu, pada level ini
terjadi koreksi kesalahan, flow control (agar penerima tidak kebanjiran data
yang diterima), pengalamatan perangkat keras seperti halnya di Media Access
Control Address ( MAC Address), dan menetukan bagaimana perangkat perangkat
jaringan seperti hub, bridge, repeater dan switch layer 2 beroperasi.
1. Physical Layer
Physical Layer
bertanggungjawab melakukan konversi bit-bit frame data link menjadi
sinyal-sinyal elektronik (encode) kemudian mengirimkan sinyal tersebut ke media
fisik seperti : Kabel UTP, Fiber, Wireless.
dengan membaca penjelasan diatas, maka kita bisa menjawab pertanyaan "bagaimana suatu data yang dikirim dapat sampai ke penerima dengan baik dan benar".
Sekian penjelasan saya tentang network model, semoga bermanfaat. Terima kasih. ^_^
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar